kering sudah rasanya air mata
ketika jiwa di landa nestapa
hanyut dalam hati yang memendam cinta
meledakan jerit tangisku yang terluka
di manakah kini dia berada
seseorang yang kian ku damba
dalam setiap detik waktu dan jiwa
namun dia tak tahu aku yang berbalut lara
telah lama ku merajut puisi untuknya
puisi yang ku rangkai sepenuh jiwa
yang kini pudar termakan usia
seiring berakhirnya kisah romansa
kapan kau kembali membawa bahagia ?
agar kita bisa menyatukan tali asmara
yang telah rapuh dibasahi air mata
"mungkin hanya waktu yang mengembalikannya"
0 komentar:
Posting Komentar